Mobil Vaksinasi Jakarta Utara Sambangi RW 14 Kel Warakas, Dalam Setengah Jam Kuota Langsung Habis
Mobil Vaksinasi Jakarta Utara sambangi lingkungan Rukun Warga (RW) 014 Kelurahan Warakas, Tanjung Priok, Kamis (29/7).
Kegiatan ini diminati warga, yang dibuktikan dengan habisnya nomor antrean setengah jam sejak mobil vaksinasi tiba di lokasi.
Sekretaris Lurah Warakas, Ahmad Fitroh mengatakan 300 (tiga ratus) dosis vaksin jenis Sinovac dibawa Mobil Vaksinasi Jakarta Utara khusus bagi warga RW 014 usia mulai dari 12 tahun ke atas.
Setengah jam mobil tiba, sekitar pukul 07.00 WIB, tiga ratus nomor antrean terisi warga yang hendak divaksinasi.
"Vaksinasi ini khusus dosis pertama saja. Antusiasnya tinggi terbukti kuota untuk tiga ratus warga sudah terisi setengah jam setelah mobil tiba. Bahkan yang hadir lebih dari kuota yang disediakan," kata Fitroh saat dikonfirmasi, Kamis (29/7).
Tak mau menyianyiakan antusias ini, Fitroh-pun langsung berkoordinasi dengan tim medis Puskesmas Kelurahan Warakas untuk menambah dosis vaksinasi bagi warga yang belum mendapatkan nomor antrean.
Sampai denga saat berita ini ditulis (dikutip dari website walikota Jakarta Utara), vaksinasi masih berjalan di Kantor Sekretariat RW tersebut.
"Sampai saat ini vaksinasi masih berjalan. Tadi saya sudah koordinasi juga dengan tim medis Puskesmas Kelurahan Warakas dan mereka mau menambahkan dosis vaksinasi siang ini untuk warga yang belum mendapatkan antrean," jelasnya.
Menanggapi kehadiran Mobil Vaksinasi Jakarta Utara ini, Ketua RW 014 Kelurahan Warakas, Firman optimis dapat mempercepat kekebalan tubuh komunal (herd immunity). Warga antusias lantaran layanan vaksinasi lebih mendekatkan diri di tengah pemukiman padat penduduk.
"Antusiasnya tinggi karena warga tak perlu jauh berjalan menuju sentra vaksinasi. Layanan vaksinasi hadir di dekat rumah warga," ungkapnya.
Dipastikannya, proses vaksinasi sesuai dengan ketentuan protokol kesehatan. Antrean warga dijadwalkan sesuai dengan masing-masing kelompok RT dan melibatkan puluhan kader Dasawisma dan Jumantik.
Termasuk juga mewajibkan calon peserta vaksinasi, kader dan petugas mengenakan masker dan menyediakan fasilitas cuci tangan atau hand sanitizer.
"Hingga saat ini sekitar 80 persen atau sekitar dua ribu warga kami (RW 014) sudah divaksin," tutupnya.