Kajian Parenting di MA YAPIS 20 Jan 2024 | STOP School Bullying !!
Warakas007 - Kajian Parenting, "Stop Perundungan, Tetap Berkarya Menuju Siswa Unggul dan Berprestasi", tanggal 20 Januari 2024
"Hai gendut apa kabar?", "Kamu pakai celana ukuran berapa?".
Mungkin Anda pernah dengar ini ketika seseorang menyapa temannya yang memiliki badan gemuk.
Sesungguhnya ini adalah bentuk kecil dari perundungan, atau bullying, yang ada dalam kehidupan sehari hari kita.

Mungkin dianggap becanda, tapi sesungguhnya itu adalah perundungan atau bullying, dan menyakitkan.
Mungkin bagi beberapa kalangan, hal ini biasa dan tidak masalah, tapi, tetap saja ini adalah bentuk kecil dari perundungan.
Perundungan atau bullying itu tidak melulu main fisik, tapi juga verbal.

Karena pentingnya masalah perundungan, dan ini adalah masalah bersama antara lembaga pendidikan, guru dan orang tua atau wali siswa, sehingga YAPIS menjadikannya sebagai sebuah kajian rutin tahunan, dan, kajian tanggal 20 Januari 2024 ini merupakan kajian yang ketiga yang diadakan oleh YAPIS, dan tentu saja mengundang para wali siswa dari Madrasah Aliyah YAPIS Jakarta Utara.
Perundungan atau Bullying adalah perilaku agresif dan negatif seseorang atau sekelompok orang secara berulang kali, dengan menyalahgunakan ketidakseimbangan kekuatan untuk menyakiti korban secara mental, fisik maupun seksual.
Mengutip paparan yang disampaikan pemateri, bahwa dari hasil penelitian ditemukan bahwa:
- 40 sampai 80% anak usia sekolah mengalami bullying;
- 60% siswa SD dan SMP menyatakan bahwa bullying merupakan sebuah masalah besar yang mempengaruhi kehidupan mereka, dan, menyatakan sering khawatir menjadi korban kekerasan dan pelecehan di sekolah, dibandingkan ketika mereka menuju sekolah atau pulang sekolah.
Karena itu, menurut pemateri yang juga pengajar di MA YAPIS sejak 24 tahun yang lalu ini, bahwa diperlukan intervensi kerjasama antar manajemen, sekolah, guru, siswa, orang tua dan karyawan penunjang sekolah, sehingga dapat menemukan dan mengembangkan strategi, kebijakan, dan program efektif untuk merangsang kesuksesan dan rasa aman bagi semua siswa.
Sadar atau tidak sadar, perundungan itu ada dimana mana, oleh karena itu setiap dari kita, khususnya para orang tua atau wali murid diharapkan tetap awas dengan anak atau anak didiknya, serta memiliki wawasan tetang perundungan itu sendiri.


- Pelaku perundungan tidak bisa konsentrasi belajar karena pikirannya lebih banyak untuk mengincar dan merencanakan tindakan berikutnya;
- Dampak bagi korban, dapat menurunkan intensitas untuk pergi ke sekolah, karena merasa takut akan menjadi korban;
- Saksi, (jika ada yang melihatnya) maka saksi sendiri merasa takut akan menjadi korban berikutnya, dan merasa bersalah karena tidak bisa melakukan apa apa.

Memang, perundungan tak bisa dihentikan semudah membalik telapak tangan, tapi, paling tidak, bisa dikurangi.
Mata acara utama dari kajian parenting ini berakhir menjelang jam dua belas atau jelang waktu zhuhur.
Gelar acara ini dihadiri oleh kepala sekolah MA Yapis, Haji Muslim serta jajaran para pengajar.
Hadir juga dalam acara ini adalah pimpinan perguruan tinggi YAPIS PTDI, Syifa Awalia S.Pdi. SE Sy. MM, untuk memberikan dan membagikan pengalaman dan wawasannya sehingga mendapatkan apa yang dicapainya saat ini, dan tentunya tidak berhenti belajar dan belajar.
Seperti pada gelar acara yang sama tahun sebelumnya, sebelum tiba pada acara inti, juga digelar beberapa mata acara yang menampilkan keahlian atau kecakapan dari para siswa M A YAPIS, misalnya pidato dalam Bahasa Arab, Pidato dalam Bahasa Jepang, baca puisi, English Speech atau pidato dalam bahasa Inggris.
Selain itu, disampaikan juga kata sambutan dari Kepala Madrasah, Haji Muslimin, sambutan dari Pembina OSIS, Ustad Faqih S.Pdi.
Untuk memberikan wawasan dan motivasi kepada para siswa, khususnya yang berada di kelas akhir, maka M A YAPIS juga mengundang para alumni yang saat ini tengah menempuh studi di beberapa perguruan tinggi, baik perguruan tinggi yang ada di Jakarta dan sekitarnya, maupun di luar, misalnya Solo, Jogja, Purwokerto, dan sebagainya.


Acara yang dipandu oleh Ina, menggunakan Bahasa Inggris, dan rekannya Najwa ini, diakhiri dengan doa dan acara ramah tamah.
Warakas007 Mendokumentasikan